Mengenal Berbagai Penyakit pada Telinga dan Cara Mencegahnya
Hai teman-teman! Kalian pasti pernah merasa ada yang tidak beres dengan telinga, entah itu rasa gatal, berdenging, atau bahkan rasa sakit yang mengganggu. Nah, telinga kita ternyata juga bisa terkena berbagai penyakit, lho. Di artikel ini, kita akan membahas beberapa penyakit umum yang sering menyerang telinga, serta bagaimana cara mencegahnya yang dilansir dari jempolmu.com. Yuk, simak informasinya!
1. Infeksi Telinga
Infeksi telinga adalah salah satu penyakit telinga yang paling sering terjadi, terutama pada anak-anak. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang bagian tengah telinga. Gejalanya bisa berupa rasa sakit di telinga, demam, dan keluarnya cairan dari telinga. Untuk mencegah infeksi telinga, penting untuk menjaga kebersihan telinga dan menghindari air masuk ke dalamnya saat berenang atau mandi.
2. Tinnitus (Telinga Berdenging)
Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging, berdesir, atau bahkan berdengung di telinganya, padahal tidak ada sumber suara dari luar. Penyebab tinnitus bisa bermacam-macam, mulai dari paparan suara keras, gangguan aliran darah, hingga infeksi telinga. Untuk mencegah tinnitus, hindari mendengarkan musik dengan volume terlalu keras, terutama melalui earphone.
3. Serumen Prop (Penyumbatan Kotoran Telinga)
Kotoran telinga sebenarnya berfungsi untuk melindungi telinga dari debu dan kotoran yang masuk. Namun, jika produksi kotoran telinga berlebihan atau tidak dibersihkan dengan benar, kotoran tersebut bisa menumpuk dan menyebabkan penyumbatan. Penyumbatan ini dapat mengakibatkan gangguan pendengaran dan rasa tidak nyaman. Solusi terbaik adalah membersihkan telinga dengan lembut dan tidak menggunakan cotton bud terlalu dalam.
4. Otitis Eksterna (Telinga Perenang)
Otitis eksterna, atau yang dikenal sebagai telinga perenang, adalah infeksi yang terjadi pada saluran telinga luar. Infeksi ini sering terjadi setelah berenang, terutama jika air yang masuk ke telinga tidak segera dikeringkan. Gejala otitis eksterna meliputi rasa gatal, nyeri, dan keluarnya cairan dari telinga. Untuk mencegahnya, pastikan untuk selalu mengeringkan telinga setelah berenang atau mandi.
5. Otosklerosis
Otosklerosis adalah kondisi di mana tulang kecil di telinga bagian tengah mengalami pertumbuhan yang tidak normal, sehingga mengganggu pendengaran. Penyakit ini umumnya bersifat genetik dan bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang perlahan memburuk. Jika ada riwayat otosklerosis dalam keluarga, sebaiknya rutin memeriksakan pendengaran ke dokter.
6. Barotrauma Telinga
Barotrauma terjadi ketika telinga tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan udara, misalnya saat naik pesawat atau menyelam. Hal ini menyebabkan rasa sakit, tekanan, dan bahkan gangguan pendengaran sementara. Untuk mencegah barotrauma, cobalah untuk menguap atau mengunyah permen karet saat mengalami perubahan tekanan udara mendadak.
7. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing berputar (vertigo), tinnitus, dan gangguan pendengaran. Penyebab pastinya belum diketahui, namun penyakit ini sering dikaitkan dengan tekanan cairan di telinga bagian dalam yang tidak normal. Mengelola stres dan menjaga pola makan rendah garam dapat membantu mengurangi gejala penyakit ini.
8. Tumor Telinga
Tumor telinga bisa muncul di bagian luar, tengah, atau dalam telinga, meskipun kasusnya tergolong jarang. Tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas. Gejalanya meliputi rasa nyeri, gangguan pendengaran, dan terkadang keluarnya cairan atau darah dari telinga. Jika merasakan gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter THT untuk penanganan lebih lanjut.
9. Gendang Telinga Pecah
Gendang telinga bisa pecah akibat infeksi telinga, cedera, atau paparan suara yang sangat keras. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara hingga permanen, serta infeksi telinga berulang. Untuk mencegah pecahnya gendang telinga, hindari paparan suara keras dan jangan memasukkan benda apapun ke dalam telinga.
10. Kehilangan Pendengaran Akibat Usia
Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami penurunan pendengaran secara bertahap. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk mendeteksi suara. Meskipun penurunan pendengaran akibat usia tidak dapat dihindari, kita bisa menjaga kesehatan telinga dengan menghindari paparan suara keras dan menjaga kebersihan telinga.
Kesimpulan
Menurut ceritakabar.com, penyakit pada telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, paparan suara keras, hingga faktor genetik. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan telinga dengan cara yang tepat, seperti menghindari penggunaan benda tajam untuk membersihkan telinga, serta melindungi telinga dari suara keras dan air. Semoga informasi ini bermanfaat, dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!