Presiden Prabowo Utus Jokowi dan Tokoh Lain untuk Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Brita Pos – Presiden Joko Widodo ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menjadi perwakilan resmi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Vatikan. Penugasan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan negara terhadap wafatnya pemimpin spiritual umat Katolik dunia. Mantan Presiden ketujuh RI tersebut saat ini diketahui tengah dalam perjalanan menuju Vatikan bersama sejumlah delegasi nasional lainnya.

Konfirmasi keberangkatan rombongan diperoleh dari Kapten Infanteri Windra Sanur, anggota aktif TNI AD dari satuan Kopassus yang juga tergabung dalam Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Melalui unggahan yang dibagikan di akun media sosial pribadinya, Windra menginformasikan bahwa seluruh delegasi telah berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang menjadi titik awal keberangkatan menuju Eropa. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan bahwa perjalanan telah dimulai.

Dalam sejumlah dokumentasi visual, Joko Widodo terlihat mengenakan pakaian formal berupa jas gelap, kemeja putih, celana panjang hitam, serta sepatu kulit. Ia dikawal oleh para anggota Paspampres, termasuk Windra Sanur yang duduk di sebelahnya, memperlihatkan tingkat pengamanan yang ketat selama perjalanan dinas ini berlangsung.

Tugas sebagai delegasi resmi telah diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai kepala pemerintahan. Kehadiran Jokowi di Vatikan dimaksudkan untuk mewakili negara dalam acara kenegaraan yang akan dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia. Selain dirinya, pemerintah juga menunjuk tiga tokoh nasional lainnya, yaitu Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Menurut keterangan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo tidak menghadiri langsung prosesi pemakaman karena terdapat sejumlah pertimbangan. Kendati demikian, penunjukan tokoh-tokoh tersebut dianggap sudah cukup mewakili pemerintah Indonesia dalam menyampaikan rasa duka dan penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus.

Dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan kepada media pada Rabu, 23 April 2025, Prasetyo menuturkan bahwa pemilihan empat tokoh itu sebagai utusan negara merupakan langkah strategis yang mencerminkan kepedulian serta penghormatan mendalam dari bangsa Indonesia terhadap peran penting Paus dalam perdamaian global. Ia menambahkan bahwa penugasan dilakukan melalui proses pertimbangan yang mendalam untuk memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dapat dibawa dan disampaikan secara tepat dalam forum internasional yang penuh duka itu.

Terkait teknis keberangkatan, Prasetyo menjelaskan bahwa jadwal resmi masih dalam tahap penyusunan akhir. Pemerintah telah menargetkan seluruh utusan untuk tiba di Vatikan sebelum Sabtu, 26 April 2025, dengan batas waktu keberangkatan paling lambat pada Jumat, 25 April 2025. Ia juga membuka kemungkinan bahwa rombongan akan diberangkatkan lebih awal, yaitu pada Kamis.

Ditegaskan pula bahwa penyusunan jadwal dilakukan secara hati-hati dan terkoordinasi guna menjamin kehadiran tepat waktu seluruh delegasi, sehingga seluruh rangkaian kegiatan pemakaman dapat diikuti secara menyeluruh dan tanpa kendala.

Kehadiran Indonesia dalam prosesi pemakaman ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas terhadap peran besar yang telah dijalankan Paus Fransiskus dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia. Selain itu, langkah ini dianggap penting dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan. Tokoh-tokoh yang dipilih diyakini memiliki kapasitas untuk membawa semangat bangsa dalam momentum internasional yang sarat makna ini.